PenulisBiografiIndonesia.com – Bekerja Remote untuk Penulisan Buku Autobiografi. Saya sudah beberapa kali menyelesaikan buku tanpa bertemu langsung dengan klien (pemberi kerja). Tapi kali ini agak unik, karena untuk proses desain saya mempercayakan pada tim yang saat ini berada di Finlandia.
Bagaimana keseruannya ?
Alhamdulillah buku ini akhirnya selesai.
Buku autobiografi Pak Roebianto, sosok yang sangat berperan bagi dunia pertanian sawit di Indonesia. Mereka yang berkecimpung di persawitan, pasti mengenal sosok beliau. Pak Roebianto, Board of Director Bumiitama Gunajaya Agro (BGA), perusahaan sawit yang mendapat julukan miracle baby, karena di usianya yang masih belia, 20 tahun, tapi bisa IPO di Singapura dan mendapatkan banyak penghargaan nasional dan internasional.
Banyak pelajaran yang saya peroleh dari proses penulisan buku ini, baik dari kisah hidup tokoh, juga dari cara perusahaan ini menjalin kerja sama dengan kami sebagai rekanannya.
Kamis tanggal 1 Februari kemarin, sungguh merupakan hari yang sangat menegangkan dalam proses penyelesaian buku ini. Pasalnya tanggal 2 Februari buku harus dihadapkan ke tokoh untuk dikoreksi, karena pada tanggal 5, akan dilaunching.
Ada keseruan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya selama hampir 13 tahun menulis buku untuk personal dan perusahaan. Yaitu perusahaan mau membantu proses lay outing, karena waktu yang tersedia hanya beberapa hari saja.
Saya salut bagaimana bagian HC yang sejak awal melayani dan membantu kami dengan sangat baik, demi tercapainya buku auotobiografi atasan mereka.
Buku ini sejatinya sudah ditetapkan akan dilaunching dalam sebuah acara beberapa hari ke depan. Tapi karena prosesnya bertepatan dengan akhir tahun, dimana biasanya perusahaan acaranya padat, maka sempat tidak ada berprogress.
Satu bulan menjelang tanggal yang ditentukan, kami harus menulis ulang lagi sekaligus mendesain untuk bisa menyerahkan dumminya kepada tokoh. Saat saya sampaikan bahwa waktunya sangat mepet, dari perusahaan memberi solusi akan membantu dengan menyediakan 3 orang stafnya yang juga bisa desain untuk membantu proses lay out, dengan lebih dulu tim desain saya membuat templatenya untuk beberapa judul, sehingga dari perusahaan nanti bisa melanjutkan sesuai template yang telah dibuat.
Saya juga diberi kebebasan, akan datang ke kantor atau bekerja dari rumah. Maka saya pilih opsi kedua. Pihak perusahaan agak terkejut setelah saya sampaikan bahwa tim lay out kami saat ini tidak berada di tempat dengan saya, tapi dianya berada di LN, tepatnya di Finlandia, karena sedang membersamai istrinya yang mendapatkan beasiswa studi lanjut disana. Tapi saya jelaskan, meski bekerja remote Insaa Allah tim saya ini amanah dan hasil kerjanya bagus, maka perusahaan pun menyetujui.
Saat itu juga saya koordinasi dengan tim desain yang bisa mulai bekerja mulai jam 18.00 atau jam 12.00 waktu Finlandia. Pagi hari jam 06.00 keesokan harinya, tim desain saya sudah menyelesaikan 19 judul. Tersisa 48 judul untuk diselesaikan lay outnya oleh 3 orang staf dari perusahaan. Kami bekerja secara remote, kantor klien yang berada di bilangan Blok M, saya di Bogor dan tim desain berada di Finlandia.
Ahamdulillah pekerjaan lay out selesai pada hari Jumat dini hari jam 02.30. Paginya desain buku dummy yang sudah dibuat dicetak beberapa eksemplar untuk selanjutnya setelah sholat Jumat diserahkan pada klien untuk dikoreksi.
Saat dihadapkan pada klien, beliau tersenyum membaca beberapa bagian yang ada dalam buku. Karena dalam buku autobiografi ini isinya komplit ; mulai beliau masih kecil, remaja, masa muda, menikah, memulai karir sejak awal hingga saat dan tak lupa cerita-cerita lucu yang disampaikan langsung oleh kolega beliau.
Beliau merespon positif dengan hanya memberikan kesempatan untuk mewawancara satu orang lain, seorang sahabat yang perlu ditambahkan untuk melengkapi beberapa judul dalam buku.
Saya, tim desain dan 3 orang staf perusahaan yang selama 2 hari berjibaku mengupayakan buku ini selesai akhirnya bisa tersenyum puas. Kerja keras kami selama 4 x 24 jam seakan terbayar, karena hasilnya sesuai dengan ekspektasi beliau.
Buku ini ditulis oleh 2 orang yaitu, Pak Agus Sutrisno, sebagai Human Capital Group Department Head BGA dan saya sebagai co-writer.
